Tab Menu 5

Sabtu, 24 Maret 2012

Humor Lucu


1. Bocah Bercinta dengan Pelacur Sifilis
  
Seorang bocah, James 10 tahun, datang ke rumah bordil. Kepada si Mami Betty, dia berkata,

"Saya ingin memakai pelacur". Betty berkata " Enyah kau dari sini, Kau masih terlalu kecil"

Si James lalu mengeluarkan segepok uang dan menunjukkan kepada si Mami. Dasar mata duitan, Si mami berkata :"Oke lah kalau kau memaksa. Wanita macam apa yang kau inginkan?"

"Saya ingin pelacur yang terkena sifilis " Kata James, "Hah !? Kau ngeledek rupanya. Tidak! aku bersungguh sungguh "

"Baiklah sesukamu saja," sambil menelepon si Susi yang punya sifilis.

Kemudian, setelah selesai "main" si James beranjak pulang, tapi si Mami mencegatnya.

"Sebentar! masuk akal kah kalau kamu kemari mencari wanita, tapi mengapa mencari yang terkena sifilis?"

"Mengapa? Itu berarti saya terkena sifilis khan?"

"O,ya tentu" kata si Mami"

Lalu di rumah saya mengajak pembantu bersetubuh, ia akan kena sifilis khan?"

"Ya"

"Dan si pembantu berhubungan dengan tukang roti, ia juga terjangkit sifilis ,khan?"

"Ya, pasti"

Lalu, jika si tukang roti berkencan dengan Mama, ia akan terkena juga khan ?"

"Oo itu Jelas"

Dan sewaktu Mama berkencan denga Papa, pasti Papa kena juga khan?"

"Dengan sendirinya begitu"

"Kemudian, setelah Papa berhubungan dengan istri tukang kebun, ia tertular sifilis juga khan?"

"Ya, pasti"

Dan ketika si istri tukang kebun berhubungan dengan tukang kebun, pasti si tukang kebun akan kena juga,khan?"

"Tentu saja"

Si bocah berhenti sebentar, lalu menyambung, "DIALAH, TUKANG KEBUN JAHANAM YANG MEMBUNUH KURA - KURA KU !"

========================================================================

2. Perkelahian di pesta Pernikahan
  
Suatu sore, pesta perkawinan yang seharusnya dipenuhi keceriaan tiba-tiba berantakan. Semua orang di pesta tersebut malah saling pukul-pukulan dan tendang-tendangan sampai akhirnya pihak polisi datang dan membawa semua orang di pesta tersebut untuk diinterogasi.

Saat di kepolisian, semua pihak menyatakan asal mula perkelahian adalah sang pengantin pria dan pria pendampingnya. Pak polisi pun menanyai mereka berdua.

Polisi : " Tolong ceritakan apa yang terjadi ! "

Pendamping : "Masalahnya sebenarnya sepele Pak, saya hanya berdansa dengan pengantin wanita dan sebelumnya sudah minta ijin ke dia (menunjuk pengantin pria)."

Pengantin Pria : "Tapi dia kurang ajar, Pak."

Pendamping : "Saya minta ijin untuk berdansa dengan pengantin wanita, satu lagu..., dua lagu... dan saat lagu ketiga tiba-tiba dia tendang 'anu-nya' istrinya dengan keras."

Pak Polisi sambil meringis : "Wahh pasti sakit sekali tuh rasanya?"

Pendamping : "Buat pengantin wanita sih enggak tapi 3 jari tangan Saya patah gara-gara tendangan itu!!"

========================================================================

3. Setan masuk neraka
  
Karena kapalnya rusak kena badai, seorang pastor dan suster terdampar di sebuah pulau tidak dikenal, keadaan mereka sudah tidk karu-karuan, compang-camping, sehingga hal-hal yang sebelumnya pernah mereka lihat jadi terlihat.
Setelah sekian lama berdiam diri, akhirnya si pastor tidak tahan lagi dan bertanya,
"Suster, sebelumnya saya mohon maaf, itu apa sih ?" tanya sang pastor sambil menunjuk alat kelamin si suster.
"Oh ... ini neraka pastor, pastor tidak boleh dan dilarang mengetahuinya." Jawab si suster. Kemudian mereka saling diam lagi.
Lama-lama, si suster tidak tahan juga dan bertanya. "Pastor, sebelumnya saya juga mohon maaf, itu apa sih, pastor?" Tanya si suster sambil menunjuk alat kelamin si Pastor.
Oh ..., ini setan ... suster juga tidak boleh tahu tentang ini. Si suster spontan menjawab, "kalau begitu boleh dong setan masuk neraka ... !"

========================================================================

4. Dinamit Malam Pertama

Sepasang suami istri yang baru saja menikah bersiap untuk tidur bersama. Si suami melepaskan kemejanya, menonjolkan bisepnya dan menyombong,

"Sayang, tiap lengan ini menyimpan kekuatan setara dengan dua ratus kilogram dinamit."

Si istri sangat terkesan melihatnya. Suaminya lalu melepaskan celananya, mempertontonkan kakinya yang berotot dan berkata, "Tiap kaki menyimpan kekuatan setara dengan lima ratus kilo dinamit."

Ketika si suami melepaskan celana dalamnya, si istri memandangnya dengan wajah ngeri.

"Ada apa?" tanya si suami.

"Saya harus keluar ruangan," kata si istri. "Dinamit sebanyak itu dengan 'sumbu' yang pendek begitu, ruangan ini pasti akan segera meledak!"
========================================================================

5. Oh ibu dan anak
Disebuah desa tinggal seorang janda dan anak laki-lakinya. Sejak ditinggal suaminya, si janda hidup dalam kemiskinan dan terpaksa bekerja 'serabutan' untuk membiayai hidupnya dan anaknya. Tak urung kemiskinan enggan beranjak dari kehidupan mereka, sampai akhirnya pakain pun tak terbeli untuk si anak.
Suatu hari dengan telanjang si anak laki-laki bermain-main di kebun dan naik ke sebuah pohon mangga. Lewatlah si dermawan yang berharta dan dengan penuh kasih memanggil anak itu untuk turun dan mendekat. Bertanyalah si Dermawan kepada anak tersebut
"Mengapa kamu bermain-main tidak memakai baju? nanti kamu bisa masuk angin dan sakit "
"Ibuku tak punya uang untuk membeli pakaian, baju dan celanaku cuma ada satu untuk kupakai besok ke sekolah, siang ini saya telanjang supaya baju itu tidak kotor dipakai besok" kata si anak.
Lalu dengan iba si Dermawan memberi uang kepada anak tersebut sebesar lima puluh ribu rupiah dengan pesan "belilah baju dengan uang ini, supaya kamu tidak masuk angin'.
Dengan suka cita si anak berlari pulang ke rumah dan menceritakan peristiwa itu kepada ibunya.
Lalu si janda punya ide cemerlang, kalo anaknya saja diberi uang lima puluh ribu, ia pasti bisa memperoleh lebih banyak lagi.
Siang hari berikutnya, ketika terlihat dari jauh si dermawan akan lewat ditempat kemarin, si janda segera menanggalkan seluruh bajunya, dan dengan berbugil ria ia naik ke pohon mangga seperti yang dilakukan oleh anaknya kemarin.
Seperti yang diharapkan oleh si janda, si dermawan saat lewat di bawah pohon mangga memanggilnya turun dan bertanya
"Mengapa kamu telanjang dan main-main di atas pohon?"
"Saya tak punya uang untuk beli baju pak ", kata si janda
Lalu tanpa berkata apa-apa si Dermawan mengeluarkan sekeping logam lima puluh perak dan memberikannya kepada si janda. Karena terkejut hanya diberi lima ratus perak saja, maka si janda bertanya
"mana cukup lima puluh perak untuk beli baju saya pak?"
sambil tersenyum si Dermawan menyahut
"siapa yang bilang uang itu untuk beli baju? pergilah sana beli silet dan cukur dulu sebelum kamu main-main sambil berbugil di atas pohon".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar