Canda Suami Istri
Seorang lelaki yang pendek dan buruk rupanya suatu hari duduk-duduk bersama
istrinya yang sangat cantik. Si lelaki tak berkedip memandang wajah istrinya
yang cantik jelita.
Agak tersipu-sipu, sang istri pun berkata, “Kau ini kenapa sih, kok dari
tadi memandangku saja?”
“Kulihat wajahmu,” jawab si suami, “semakin hari kok semakin cantik saja.
Maka setiap kali aku melihatmu, semakin bertambah syukurku.”
“Ya, “kata si istri,” dan kita berdua nanti akan masuk surga.”
“Lho, darimana kautahu?”
“Bukankah hamba yang bersyukur dan hamba yang bersabar akan masuk surga.
Kau bersyukur karena mendapat anugerah istri seperti aku. Sedangkan aku
bersabar mendapat cobaan berupa suami seperti kau.
Tidak Dipakai Lagi
Sheila pulang ke rumah dari kantor suatu hari dan mendapatkan suaminya,
Mark, sedang di tempat tidur bersama wanita lain. Sheila pun berseru,
"Cukup sudah, saya akan pergi dan tidak pernah kembali!"
Mark bertanya, "Tidakkah kamu setidaknya mau mendengarkan penjelasan
saya?"
Sheila, sambil marah, menjawab,"Oke, coba kita dengarkan cerita
kamu!"
Mark pun menjelaskan, "Saya sedang
mengendara saat melihat wanita malang ini dengan baju tersobek-sobek di jalan,
tidak bersepatu, berlumpur dan sedang menangis! Saya pun iba kepadanya dan
menawarkan apakah ia mau bersih-bersih di rumah kita. Ia pun naik mobil saya
dan saya membawanya ke sini. Ia mandi, saya pun memberikannya pakaian dalam
kamu yang kamu sudah tidak pas lagi, rok yang saya belikan kamu dua tahun lalu
tapi kamu tidak pernah pakai, sepatu Nike seharga 1 juta yang kamu beli tapi
tidak pernah kamu pakai, baju seharga 1 juta yang kamu beli setahun lalu dan
hanya digantung saja di lemari, saya bahkan berikan sedikit daging panggang
yang ada di kulkas tapi kamu tidak pernah masak untuk saya. Lalu saya
mengantarnya ke depan pintu. Ia berterima kasih ke saya. Waktu mau berangkat
pergi itulah ia bertanya ke saya, "Apakah masih ada yang lain yang tidak
pernah dipakai lagi sama istri kamu?"
Ujian Kelulusan Orang Gila
Setelah lama di rawat di Rumah Sakit Jiwa,
tibalah untuk ujian untuk lulus menjadi manusia yang normal.
Ujian terakhir adalah ujian menyanyi, ujian ini di ikuti oleh 5 orang gila.
Lagu dari orang gila pertama adalah lagu :
“pelangi-pelangi alangkah indahmu…”dan serterusnya, orang gila pertama
dinyatakan lulus ujian.
Lagu dari orang gila kedua adalah lagu : “kulihat ibu pertiwi sedang
bersusah hati…” Dan seterusnya,
orang gila kedua dinyatakan lulus ujian.
Lagu dari orang gila ketiga adalah lagu, “potong bebek angsa masak di kuali...”
Dan seterusnya,
orang gila ketiga di nyatakan lulus ujian.
Lagu dari orang gila keempat adalah lagu, “satu-satu aku sayang ibu dua-dua
juga sayang Ayah"...Dan seterusnya,
orang gila keempat dinyatakan lulus ujian.
Lagu dari orang gila kelima adalah lagu, “aku masih seperti yang dulu… “dan
seterusnya,orang gila kelima dinyatakan tidak lulus,
karena dia sendiri yang mengatakan bahwa
ia masih seperti yang dulu (masih gila).
Taruhan kolam buaya
Alkisah ada seorang kaya raya sedang mengadakan pesta di rumahnya di
kawasan Menteng. Kayanya orang ini nggak kira-kira, duitnya bejibun, belon
rumahnya di Menteng ama di Pondok Indah, punya banyak simpanan cewek, abis itu
dia juga punya helikopter & pesawat terbang. Pokoknya semuanya deh.
Orangnya rada nyentrik. Kolam renangnya diisi banyak buaya. Lagi pada pesta di
pinggir kolam, si doi berdiri di atas menara life guard supaya temen-temennya
bisa ngeliat. Terus dia suruh semuanya tenang & berkata “Baiklah, orang
pertama yg berani renang di kolam ini dari ujung
ke ujung bakalan gue kasih semua duit gue.” Semua pada diem. Si kaya
ngeliat ke temen-tememnya dengan gemes lalu berkata “OK, orang pertama yang
berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung, gue kasih semua duit gue plus
rumah gue.” Tetap nggak ada juga yang bereaksi. “OK, kalau gitu semua duit gue,
rumah, mobil-mobil, pesawat terbang, semua milik gue, saham, surat berharga dan
semua cewek gue, pokoke semua yg gue miliki.
“SPLASH!!! Ada yang terjun! Buaya-buaya pada ngerubutin tapi dia berkelit
aje kayak Tarzan. Berkelit ke sono-sini, berkelahi juge dengan buaya itu.
Akhirnya nyampe juga di seberang. Si kaya turun dari life guard tower lalu
berlari ke orang itu.
Kaya: “Gile lu! Hebat bener, gua nggak nyangka kalo ada yang berani
melakukannya.
Elu mau duitnya sekarang?”
Nekad: “Nggak! gue nggak mau duit!”
Kaya: “Elu mau rumahnya sekarang?”
Nekad: “Nggak! gue nggak mau rumahnya”
Kaya: “Elu mau mobil ama pesawatnya sekarang atau ntar?”
Nekad: “Nggak! gue juga nggak mau pesawat”
Kaya: “Elu minta saham atau surat berharga?”
Nekad: “Nggak! gue nggak mau”
Kaya: “Elu minta cewek gue?”
Nekad: “Nggak gue juge nggak mau itu”
Kaya: “Habis, elu itu maunya apa?????”
Nekad: “Gue mau tahu siapa bajingan yang dorong gue tadi!”
Penjual Bakso
Tukang becak yang sedang kelelahan dan kelaparan mampir ke tukang bakso,
dia bertanya pada tukang bakso “Berapa semangkok Mang ?”,
tukang bakso menjawab “3000 semangkok”.
Kemudian tukang becak berbicara lagi “2000 lah sama teman sendiri”,
akhirnya tukang bakso setuju, “baiklah” jawabnya.
Setelah diantarkan ke meja si tukang becak,
tukang becak langsung berkata”mana mienya…”
tukang bakso pun menjawab “2000 tidak pakai mie”.
Dengan muka yang murung si tukang becak hanya bisa diam membisu sambil
makan bokso.
Keesokanya tukang bakso pergi ke pasar, dia habis dari membeli mie dan
pulang ingin naik becak.
Si tukang bakso bertanya pada tukang becak yang kemaren mampir di warung
baksonya untuk makan bakso,
dia bertanya “Antarkan saya ke jalan semangka, berapa bayarnya”, si tukang
becak menjawab “2000”,
“mahal sekali” jawab tukang bakso”, “1000 lah” si tukang bakso menawar,
tukang becak berpikir sejenak dan menjawab “baiklah”.
Diantarkannya lah si tukang bakso ke jalan semangka, si tukang becak
mendayung becaknya dengan sangat kencang, sehingga membuat si
tukang bakso menjadi cemas,
kecemasannya malah semakin jadi saat jalan turun tebing.
Tukang bokso dengan cemasnya langsung berkata “rem…rem… mang”,
si tukang becak dengan cepatnya menjawab “1000 tidak pakai rem”.
Si tukang bakso hanya bisa terdiam dengan rasa cemas,
karena takut becak si tukang becak terbalik atau malah masuk jurang.
Bihun dan Indomie
Bihun sangat iri hati terhadap Indomie. Setiap kali bertemu di supermarket
mereka tidak pernah bertegur sapa, bahkan Bihun sering mengolok olok Indomie di
depan umum, "Dasar kribo jelek hiiih, mentang mentang kuning & gemuk
aja orang orang lebih suka sama dia, nggak tau malu."
Hari hari berlalu dengan semakin menumpuknya rasa kebencian. Indomie tetap
adem ayem, tidak peduli Bihun mau bilang apa. Pikir Indomie, "Kafilah
menggonggong, gue berlalu aah..."
Suatu hari di supermarket muncul barang
baru bernama Spaghetti. Saking tidak kuat menahan emosi, Bihun berlari dari
raknya dan memukuli kepala Spaghetti sambil berteriak, "Jangan kira gue
enggak ngenalin elu ya!! Meskipun di bonding begitu, gue tetep tau elu si kribo
jelek itu !!!
Pengalaman Bakti
Ada seorang warga nama nya Bakti, dia di minta naik ke panggung untuk
menyampaikan pengalaman nya, setelah di panggung dia bicara :
Bakti : " Anda-anda sudah tau belum yang saya mau bicarakan? "
Warga : " Beloommmm.. "
Bakti : " Kalo begitu tak perlu saya bicara lagi.... "
Besoknya Bakti diminta naik panggung lagi, tapi Bakti bicara seperti itu
lagi..
Warga jawab : " Sudah tauuu.. "
Bakti : " Bila sudah tau buat apalagi saya bicara.. "
Besok nya warga sudah siapkan 2 jawaban "sudah & belum", pas
bakti naik panggung & bicara seperti itu lagi, warga ada yang jawab
"SUDAH" & ada yang jawab "BELUM"...
Kata Bakti : "Yang sudah tau mohon kasih tau yang belum tau.. "
Hehehe....
Dasar.... premannnn !
Alkisah... ada seorang preman yang mati karena kebanyakan minum minuman
keras di lokalisasi, sehingga pada saat di makamkan tak ada yang mengantar
kecuali keluarganya yang semuanya juga preman dan penjahat.
Sahabat karib preman itu juga ikut mengantar ke kuburan walaupun dalam
keadaan mabok berat. waktu mayat di turunin ke dalam kuburan sang sahabat turun
untuk menerima mayat temennya, kemudian dengan sedih dia mengucapkan kata
perpisahan ...
"Jack ... sssorry, gue gak bisa ngadzanin elo!, soalnye gue fly
beeratt... Cuman gue pesen ama elo, kayak yang diajarin Udstaz waktu kite masih
kecil dulu... Lo dengerin yang bener, "Ntar kalo kite-kite nyang nganter
udah pada peggi dari sini ntar bakalan ada Malaikat yang dateng trus nanyain
elo, Kalo gak salah ada tiga pertanyaan...
"Pertanyaan pertama, Kalo Die nanya Tuhan siape elo jawab aje...
Alloh!" "Pertanyaan kedua kalo gak salah dia bakal nanya siape Nabi
elo, lo jawab aje Muhammad. Biar lo Kagak lupa, ... inget aje si Mamat yang
abis kite gebukin bareng kemaren..." "Pertanyaan ketiga.............
(bengong sambil pegangin jidat)....... aduh sori banget Jack......, Gue kagak
bisa nginget pertanyaan yang ketiga.
Tapi gini aje....kalo elo udah jawab dua pertanyaan dan Die masih nanya
yang macem-macem, lo hajar aja die, abis perkara....!.
Diskriminasi Kambing
Ada penjual kambing yang menjual 2 kambing, 1 hitam 1 putih lalu ada
seorang anak muda yang datang akan membeli kambing
Anak Muda(A): pak saya mau beli kambing tapi mau liat2 dulu
Penjual(P): ya silahkan
tidak lama kemudian anak muda itu bertanya
A: pak kok kambing nya gemuk gemuk dikasih makan apaan?
P: yang hitam apa yang putih
A: kalo yang item?
P: saya kasih makan rumput
A:kalo yang putih?
P: sama saya kasih rumput juga
tdk lama kemudian anak itu bertanya lagi
A: pak kok kambing nya keliatan seger banget sih diapain
P: yang item apa yang putih?
A: yang item?
P: saya lepas tiap pagi buat jalan2
A:yang putih?
P: sama lama lama anak itu kesel
sampe akhirnya dia nanya
A: pak kok kambingnya dibedain sih padahal perawatannya sama
P: gini ya de' bukannya saya ngebedain tapi kalo yang item itu punya saya
A: oh maaf, kalo yang putih?
P: kalo yang putih ya Punya saya juga
JANGAN KERAS-KERAS
Pernah Gus Dur pergi melihat pameran lukisan-lukisan Binatang. Seperti
biasa dia dituntun ama ajudannya
Gus Dur : "Wah... lukisan ini apik benar. Gambar ikannya bener-bener
Hidup."
Ajudan : " Shtttt... jangan keras-keras Pak. Itu gambar Buaya."
Kemudian mereka berpindah ke lukisan lain.
Gus Dur : " Gambar Gajah ini benar-benar gagah."
Ajudan : " Shtttt....ojo keras-keras Pak . Itu gambar
Banteng"
Gus Dur kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu
pojok ruang pameran dia berseru: "Wah, sing iki apik tenan. Lukisan
gorilanya begitu nyata anatominya."
Ajudannya langsung tertegun dan berkata: "Shttt.... jangan keras-keras
Pak. Itucermin......."
Bapak ku Paling Hitam
ANAK KE 1 :
woi lo tau ga, bokap gw itu
orang yg paling
hitam didunia.bayangin aja waktu
dia luka
darahnya aja warna hitam..hebat
kan
ANAK KE 2 :
yaaaaahhhhhh. sombong luh baru
begitu
aja dibilang hebat. bokap gw waktu
kecelakaan trus di operasi kaki
nya
tuh dokter ampe bingung liat
tulang
bokap gw hitam..hhhhhhh
ANAK KE 3 :
ya ampiuunnn pada norak2 bgt
sich luh
semua..lo tau ga bokap gw nich
sangking hitamnye.kemaren pas bokap
gw kentut semua ruangan lgsg
gelap...
waaaaaahhhhhh hebat bgt bokap lo.....kok bisa begitu yach (ANAK KE 1 n 2)
ANAK KE 3 :
ya bisa lah orang pas bokap gw kentut
itu lg mati lampu.ya jelas aja gelap semua
Hari
Kalau dilihat dari logika ini, sebenarnya bukan salah sang siswa bila ia
tidak lulus ujian, belajar pun tidak sempat..Tahukan Anda, setahun itu hanya
terdapat 365 hari? yang kita tahu sebagai tahun akademik siswa.. Kita hitung!
Hari Minggu ; 52 hari dalam setahun, Anda pasti tahu kalau hari minggu
adalah untuk istirahat. Hari tersisa tinggal 313.
Hari Libur (Nasional maupun Internasional); Tak kurang dari 13 hari libur
setahun. Hari tersisa tinggal 300.
Liburan Sekolah; Jelas semua siswa akan berlibur dan tidak akan belajar.
Biasanya sekitar 2 bulan lebih, anggaplah sekitar 60 hari. Hari tersisa tinggal
240.
TIDUR 8 Jam sehari untuk kesehatan; berarti 120 hari terpakai. Hari tersisa
tinggal 120 . Tentu kita beribadah kan? paling tidak 1-2 jam kita beribadah,
kita alokasikan 25 hari dalam setahun. Hari tersisa tinggal 80.
MAKAN! paling tidak selama satu hari kita habiskan 2 jam untuk makan/minum
(makan pagi,siang,sore), hilang lagi 30 hari.
Hari tersisa tinggal 50. Jangan lupakan, Manusia adalah makhluk sosial,
butuh berinteraksi dengan orang lain, kita ambil 1 jam perhari untuk berbicara.
15 hari terpakai lagi, Hari tersisa tinggal 35.
Kita pun bisa sakit; paling tidak 5 hari dalam setahun, sudah cukup
mewakili. Hari tersisa tinggal 30.
Ujian itu sendiri biasanya dilaksanakan selama 2 minggu per semester,
berarti 24 hari sudah teralokasi untuk ujian. Hari tersisa tinggal 6.
Nonton dan jalan-jalan paling tidak 5 hari dalam setahun.
Hari tersisa tinggal 1 hari. Satu hari yang tersisa itu kan HARI ULANG
TAHUN !
"Masa" belajar sih?"
Feminis
Di Denpasar Bali, diadakan kongres kaum Feminis yang pertama kalinya.
Temanya MENDIDIK PARA SUAMI.
Laporan pertama dari seorang wanita Jerman. Dia berkata: "Nama saya
Brigitte. Saya mengatakan kepada suami saya, Helmut, mulai sekarang KAMU yang
membuat makan malam. Hari PERTAMA saya TIDAK MELIHAT apa-apa, hari KEDUA saya
TIDAK MELIHAT apa-apa. Tapi pada hari KETIGA saya MELIHAT di atas meja makan
sudah tersedia makan malam." Seluruh ruangan memberi aplaus
"hebat...hebat...bravo."
Laporan kedua dari seorang wanita italia. Dia melapor: "Nama saya
Graziella dan saya berkata kepada suami saya, Luigi, mulai hari ini KAMU yang
harus membersihkan rumah. Hari PERTAMA saya TIDAK MELIHAT apa-apa, pada hari
KEDUA saya TIDAK MELIHAT apa-apa, dan pada hari KETIGA saya melhat dia sedang
membersihkan rumah dengan Vacuum Cleaner." Kembali seluruh ruangan
bergemuruh memberi applaus.
Kemudian seorang wanita Indonesia memberi laporan: "Nama saya Ayshe
dan saya menyuruh suami saya Ali untuk menggosok pakaian. Hari PERTAMA saya
TIDAK MELIHAT apa-apa, hari KEDUA juga TIDAK MELIHAT apa-apa, tapi pada hari
KETIGA, saya sudah bisa SEDIKIT MELIHAT dengan mata sebelah kiri saya..."
Penyakit Aneh
Seorang lelaki pergi menemui dokter.
"Dok," katanya sambil menyentuh bagian-bagian tubuhnya.
"Ketika saya menyentuh lengan saya, rasanya sakit sekali. Ketika yang
saya sentuh leher, juga sakit sekali. Anehnya, ketika saya sentuh perut saya,
juga terasa sakit. Apakah saya mengidap penyakit yang langka, Dok?"
"Nggak," kata dokter setelah memeriksa sesaat.
"Jari-jari tangan anda patah."
Dua Hantu
Dua hantu bertemu dan bercerita bagaimana mereka mati.
Hantu 1 : "Bagaimanakah cara kamu mati?"
Hantu 2 : "Aku mati akibat kedinginan..."
Hantu 1 : "Bagaimanakah bisa kau mati dalam kedinginan itu?"
Hantu 2 : "Sebenarnya aku terkurung dalam lemari es, mula-mula aku Cuma menggigil, setelah itu anggota tubuhku mulai membeku, kemudian aku merasa dunia menjadi gelap dan akhirnya.....tapi aku merasa bersyukur karena aku mati tanpa banyak kesakitan."
Hantu 1 : "Ishhh...kasian deh lu!."
Hantu 2 : "Kalau kamu, bagaimana cara kamu mati....?"
Hantu 1 : "Aku kena serangan jantung"
Hantu 2 : "Oooo...kok bisa kena serangan jantung?"
Hantu 1 : "Sebenarnya aku menangkap basah istriku sedang selingkuh.
Pada suatu hari, aku pulang ke rumah agak cepat. Aku melihat ada celana dalam
lelaki dekat depan pintu. Aku tahu pasti isteriku sedang bermesraan dengan laki-laki lain. Aku berlari masuk kamar tidur, cuma ada isteriku
seorang. Aku tahu pasti laki-laki itu bersembunyi dekat-dekat situ. Aku lari masuk kamar mandi, nggak ada juga, kemudian aku lari ke tingkat bawah, aku cari di gudang, nggak ada...aku lari naik lagi ke tingkat atas tadi,.....tapi gara-gara aku kecapekan, aku kena serangan
jantung......memang sakit dan akhirnya....Aku mati."
Hantu 2 : "Alamak, Kenapa ngga kau cari di lemari eeeess...Kalau ngga,
kan kita masih
hidup sekarang! Bodoh!"
Ketika Laki-Laki Berbohong
Seorang penjual minyak goreng keliling seperti biasa menjajakan dagangannya
di tepian Sungai Citarum. "Nyak nyak minyaaaaaaaaaaaaak", teriaknya.
Di jalanan menurun tiba-tiba gerobaknya yang penuh dengan botol minyak
tergelincir ke Sungai Citarum.
Plung ... lap ...tenggelam deh ceritanya... Huuuuu ... huuuu ....
menangislah dia .... "Harus kuberi makan apa istriku nanti ... huuu...
Tiba-tiba ... seorang Malaikat yang baik hati muncul dan bertanya :
"Hai,BAJURI ... kenapa gerangankah sehingga engkau menangis begitu?"
Ternyata ... namanya BAJURI ... tahu juga ya itu Malaikat "Oh, Malaikat
... gerobak minyak goreng saya tergelincir ke sungai ..." "Baiklah
... aku akan ambilkan untukmu ..."
Tiba-tiba Malaikat itu menghilang dan muncul lagi dengan sebuah kereta
kencana dari emas, penuh dengan botol dari intan ... "Inikah
punyamu?" tanya Malaikat ... "Bukan ... gerobakku tidak sebagus itu
... mana mungkin penghasilan saya yang 6 juta sebulan bisa beli kereta kencana?
Itu pun sudah ditambah komisi penjualan yang cuma sedikit
"Malaikat itu pun menghilang lagi dan muncul dengan sebuah kereta
perak dengan botol dari perunggu. "Inikah punyamu?" tanyanya lagi.
"Bukan, hai Malaikat yang baik ... Punyaku cuma dari besi biasa ..
botolnya juga botol biasa ..."
Lalu Malaikat itu pergi lagi ... dan kali ini kembali dengan gerobak dan
botol Si BAJURI."Inikah punyamu?" "Alhamdulillah ... benar ya
Malaikat. Terima kasih sekali engkau telah mengambilkannya untukku".
Malaikat berkata", Engkau jujur sekali, ya BAJURI. Untuk itu sebagai
hadiah ... aku berikan semua kereta dan Botol tadi untukmu
...""???????? Alhamdulillah .... terima kasih ya Allah ...
terimakasih ya Malaikat ..."
Sebulan kemudian, BAJURI rafting bersama istrinya di sungai yang sama ...
Naas tak dapat ditolak, malang tak bisa dihindari ... Perahu karetnya terbalik
dan istrinya hanyut...
"Huuuuuuuuuuuuuuuuuu.... huuuuuuuuuuu ....... istriku ... di mana
engkau ....", isaknya ... Tiba-tiba Malaikat pun muncul lagi ...
"Kenapa lagi engkau, ya BAJURI ?""Istri saya hanyut dan
tenggelam di sungai, hai Malaikat ..." "Ohhh ... tenang ... aku
ambilkan ..."
Plash ... Malaikat itu menghilang dan tiba-tiba muncul kembali sambil
membawa Nafa Urbach ... yang ada tato mawar di perutnya ... "Inikah istrimu?"
tanya Malaikat ... "Betul, Malaikat ... dialah istriku ..."
"Haaaaaa .... BAJURI!!!" Malaikat membentak marah. "Sejak kapan
kamu berani bohong? Di manakah kejujuran kamu sekarang?"
Sambil bergetar dan berjongkok ... BAJURI berkata : "Ya, Malaikat ...
kalau aku jujur ... nanti engkau menghilang lagi dan membawa Bella Saphira ...
kalau kubilang lagi bukan ... maka engkau akan menghilang lagi dan membawa lagi
istriku yang sebenarnya ...
Lalu ... engkau akan bilang bahwa aku jujur sekali ... dan engkau akan
memberikan ketiga-tiganya kepadaku... Buat membiayai hidup Nafa saja aku
bingung gimana caranya ... apalagi tiga-tiganya??? "Malaikat pun termangu
dan bengong .... "Benar juga kamu ... kamu realistis ..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar