Tab Menu 5

Senin, 23 April 2012

Lucu Jilid 4

Handphone Baru

Si Paijo yang udik baru aja panen besar pergi ke kota. Dia pengin banget beli handphone. Maka ia pergi ke counter hp.

Paijo : Mbak, saya mau beli hp.
Sales : Ini, Mas.
Paijo : Lo, kok gak nyala?
Sales : O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu.
Paijo : Ya udah, saya beli kartunya. Kasih nomor cantik ya. (idih, udik kok ngerti nomor cantik?-red)

Seteleh itu pulanglah si Paijo ke kampungnya, tapi dia heran kok gak bisa dipake tuh hp, mak besoknya ia datangi lagi sales tokonya.

Paijo : Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?
Sales : O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal.
Paijo : La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya udah saya beli sinyalnya sekalian, jualan kok sendiri-sendiri gitu.

===================
Ada Suka di Balik Duka

Dua orang sahabat bertemu di tengah jalan. Salah seorang di antaranya memperlihatkan wajah murung, seolah-olah cerahnya hari itu tampak seperti mendung baginya.

Teman 1: "Kenapa, lu. Kok kayaknya sedih banget?"
Teman 2: "Tiga minggu yang lalu, Om gua meninggal dunia, dan gua dapet  warisan 100 juta rupiah"
Teman 1: "Lha, bagus, dong!"
Teman 2: "Bagus apaan? Denger dulu cerita gua. Nah, dua minggu yang lalu salah seorang sepupu gua meninggal karena tabrakan. Gua dapet warisan motor Harley-nya"
Teman 1: "Enak banget nasib lu!"
Teman 2: "Terus, minggu lalu kakek gua meninggal dunia, gua dapet warisan 500 juta rupiah dan sebuah rumah di Pondok Indah"
Teman 1: "Gile benerrrr!!! Lantas ngapain lu kelihatannya sedih banget hari ini?"
Teman 2: "Soalnya minggu ini belum ada yang meninggal!"

========================================
Sutan Husni Bagindo Rajo di Langit Meninggal Dunia

Sutan Husni Bagindo Rajo di Langit meninggal dunia. Istrinda terkenal sebagai orang yang amat pelit, ketat sekali mengeluarkan uang.

Pikir-pikir, akhirnya Ibu Bagindo Rajo di Langit mau memasang iklan di Kompas. Berdasarkan perhitungan Ibu, lebih murah dari pada kirim surat ke seluruh kerabat.

Ibu Bagindo datang ke bagian adpertensi surat kabar Kompas, lalu tanya : "Bara ongkos pasang adpertensi, untuak kasi tau suami awak alah meninggal?"

Secretary yang cantik mungil jawab : "100.000 rupiah minimum, rangkayo."

Bu Bagindo Rajo di Langit: "Wah kok mahal bana, kami hanya mau nulis: Husni meninggal?"

Secretary : "Rangkayo, memang itu tarief minimumnya, tetapi sebetulnya rangkayo boleh menulis 5 perkataan, tidak hanya dua saja. Rangkayo mau tambah tiga perkataan ?".

Ibu Bagindo Rajo di Langit : "Tunggu sebentar Ambo pikir dulu, Nak".

Setelah beberapa menit, Ibu Bagindo Rajo di Langit lalu ngomong : "Gini saja lah, pasang : Husni meninggal dijual mobil Timor".

==============
Sepatu kulit buaya

Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya.

Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.

“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.

“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik toko. Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.

Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai. Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan senjatanya ke seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian si perempuan menyeret buaya keempat yang baru ditembaknya ke pinggir dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini juga tidak memakai sepatu.”

=======================  
Apakah anda seorang tentara?

Suatu saat, di sebuah bis kota yang penumpangnya berjubel seseorang bertanya kepada salah satu penumpang yang badannya kekar dan berambut pendek :

Penumpang :”Maaf pak, apakah bapak seorang Polisi ?”

Si Cepak : “Bukan !”
Penumpang :”Apakah bapak Angkatan Darat ?”
Si Cepak :”Bukan !”
Penumpang :”Angkatan Laut atau Angkatan Udara ya?”
Si Cepak :”Bukaaan…!”
Penumpang :”Kalau begitu, sialan kamu! ”
Si Cepak :”Lho kenapa ?”
Penumpang :”Ini kamu nginjak kaki saya!!”

=================================
Wanita Menuntut Keadilan Saat Melahirkan

Zaman dulu, para wanita selalu akan menderita sakit kala melahirkan. Keadaan yang kurang adil ini kemudian berubah setelah kejadian berikut ini:
 
Para wanita secara bersama-sama memohon kepada dewa agar ditegakkan keadilan, yaitu supaya kaum lelakilah sebagai penyebab yang seharusnya menderita sakit dikala sang isteri melahirkan. Ternyata petisi ini dikabulkan, sehingga sejak saat itu apabila seorang isteri melahirkan, maka dengan mudah dan santai penuh perasaan ia dapat melahirkan anaknya sehingga hal ini sangat membantu ilmu kedokteran dalam menekan resiko melahirkan. Disamping itu secara mengenaskan sang suami yang mendampinginya diluar menggeliat-geliat serta meraung-raung kesakitan demi keselamatan sang isteri yang melahirkan. Para lelaki menganggap hal ini biasa, karena ini termasuk akan menambah bintang kepahlawanan pria dalam rumah tangga.
 
Tetapi, keadaan ini berubah sejak peristiwa dibawah ini :
 
Suatu waktu seorang wanita dari kalangan terkemuka disuatu kampung akan melahirkan. Para sanak keluarga dan para tetangganya sekampung ikut mengantarkan kelahiran ini dengan ikut menunggu diluar.
 
Sang suami telah disediakan tempat tidur disamping sang isteri, lengkap dengan segala peralatan untuk mengantisipasi segala kemungkinan penderitaanya. Saat melahirkan terjadi, sang istri dengan tenang penuh kasih sayang menjalankan kelahiran yang mulus ini. Tetapi, sang suami yang dengan tegang menunggu datangnya penderitaan tetap saja tidak bergeming sampai terdengar pekikan sang anak. Yang sangat mengejutkan ternyata diluar terlihat kehebohan, ternyata Bapak Kepala Desa (Kades) berguling-guling serta berteriak-teriak kesakitan.
 
Semua khalayak terdiam sejenak, secara serentak semua ibu2 yang berada disekitar itu secara diam2 dan bersungguh-sungguh berdoa kepada dewa: "Biarlah semua penderitaan ini kamilah yang menanggung asalkan semua rahasia tetap menjadi milik kami!"
 
Nah, sejak saat itulah, setiap kejadian kelahiran akan disertai penderitaan yang ditanggung secara ikhlas oleh wanita.

=============================
Keberuntungan Cowok Dengan Cewek.

KO : Komentar
Orang Meja kerja laki-laki berantakan
KO : Dia memang pekerja keras
Meja kerja perempuan berantakan
KO : Cewek apaan tuh? Ngerapiin meja meja aja nggak becus…
Laki – laki bekerja menikah
KO : Dia pasti akan bekerja lebih baik karena hidupnya bakalan lebih teratur
Perempuan bekerja menikah
KO : Deeuuuuuu…. paling entar habis hamil juga keluar dia…
Laki – laki ngobrol saat jam kerja
KO : Kalau udah ngomongin bisnis, lupa lunch
Perempuan ngobrol pada saat jam kerja
KO : Dasar tukang ngerumpi !!!
Laki-laki nggak ada di meja kerja
KO : Sedang tugas luar
Perempuan nggak ada di meja kerja
KO : Jangan2 ngeluyur ke mall
Laki-laki keluar dapet pekerjaan baru
KO : Emang pintar cari prospek dia
Perempuan keluar dapet pekerjaan baru
KO : Emang perempuan nggak bisa dipercaya
Foto keluarga di meja laki-laki
KO : Hem. . . bapak teladan dan setia
Foto keluarga di meja perempuan
KO : Ah. . . dia sich emang mentingin keluarga dari pada kerjaan. . .
Laki – laki nongkrong di depan komputer
KO : Memang klo ide sedang datang suka lupa waktu
Perempuan nongkrong di depan komputer
KO : Wah. . . kayak laki-laki aja…
Laki-laki selingkuh
KO : Memang kodratnya….
Perempuan selingkuh
KO : Idiiiiiihhhh amit-amit….
Laki-laki bujang usia tiga lima
KO : Matang
Perempuan bujang usia tiga lima
KO : Perawan tua. . .
Laki-laki banyak temen lawan jenis
KO : Pasti humoris, enak diajak ngomong, pantes diajak jalan
Perempuan banyak teman lawan jenis
KO : Piala bergilir. . .
Laki-laki dapet promosi jabatan
KO : Emang kalo prestasi bagus rejeki nggak kemana
Perempuan dapat promosi jabatan
KO : Ssssttt…. Bos ada mau. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar