Tab Menu 5

Jumat, 27 April 2012

Humor Lucu

Anaknya buat sapa ???

Seorang Suami dan Istrinya tengah menghadiri sidang perceraiannya. Dalam sidang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh anak. Sambil berteriak histeris dan melompat - lompat si istri berkata :

"Yang Mulia, Saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya !! Anak itu harus menjadi hak asuh Saya !! "

Hakim lalu berkata kepada pihak suami:

"Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda"

Si Suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata :

"Yang mulia... Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman Coca-Cola, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar, menurut Pak Hakim... Minumannya milik Saya atau Mesinnya?"

========================================================================
Oneng Belanja

Oneng: "adek makanan bebek, mpok?"
Mpok: "gue kagak jual ntu neng"
Oneng: "oh iye, makasih mpok"

Besoknya datang lagi...
Oneng: "ade makanan bebek, mpok?"
Mpok: "kagak jual neng..."
Oneng: "oh iye, makasih mpok"

Besoknya masih datang lagi...
Oneng: "ade makanan bebek, mpok?"
Mpok: "pan gue ude bilang 2 kali, GUE KAGAK JUAL dan gak akan pernah jual, sekali lagi lu tanya, gue paku kaki lu ke lantai...!!! "
Oneng: "galak amat, maafin aye mpok..."

Eh, besoknya gak kapok-² masih datang...
Oneng: "ade martil gak mpok?"
Mpok: "kagak jual"
Oneng: "kalo paku ade mpok?"
Mpok: "kagak"

Hening sejenak...
Oneng: "ade makanan bebek, mpok?"

========================================================================
Oneng Kecelakaan

Oneng datang ke dokter dengan kedua telinganya luka bakar.

Dokter : Apa yang terjadi?
Oneng : Aye sedang nyeterika dan telepon berdering, aye salah mengambil gagang telpon, kagak sengaje aye ngangkat seterika dan menempelkannye di telinge aye.
Dokter : Wow..! Tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang satu lagi?
Oneng : Teman aye yang goblok itu menelepon lagi.

========================================================================
Talking Baru kerja

Tono baru dua hari kerja di sebuah perusahaan asing, Tono sempet menelpon ke bagian dapur sambil berteriak, "Ambilkan gue kopi... cepaaaaat!". Ternyata jawaban dari balik telepon tidak kalah keras dan marahnya. "Hei bodoh... kamu salah pencet extention? Kamu tahu dengan siapa kamu bicara?"
"Tidak.. " sahut Tono.

"Saya direktur utama disini, dasar idiot. Saya pecat kamu nanti!". Nggak kalah gertak dan kalah teriak si Tono bales nyahut, "dan Bapak tahu siapa saya?"
"Tidak." jawab Boss tsb. "Syukurlah kalo gitu" sahut Tonocuek sambil menutup telpon.

========================================================================
Percakapan sebelum & sesudah menikah

SEBELUM MENIKAH:

Suami: ahhh, akhirnya...aku uda gak bs nunggu...
Istri: kamu mau aku pergi?

Suami: NGGAK! Jangan pernah berpikir seperti itu!
Istri: Kamu cinta gak sama aku?

Suami: PASTI! sekarang dan selamanya!
Istri: Yank, kamu pernah selingkuh gak di belakangku?

Suami: NGGAK! buat apa kamu tanya2 gitu?
Istri : kamu mau aku cium gak yank?

Suami: Setiap saat!
Istri: kamu bakal mukul aku gak seh?

Suami: YA NGGAKLAH! Kamu udah gila yah?
Istri: apa aku bisa percaya sama kamu?

Suami: Iya...
Istri: sayank...

SETELAH MENIKAH:

baca lagi tp skarang dari bawah ke atas!

========================================================================
Bu Guru

Ibu Guru SD kls 2 kesel banget, karena salah satu muridnya yang paling badung,
yaitu si Udin selalu memanggilnya "Kamu".
Diapun menghukum si Udin menulis kalimat di bukunya;
"Saya tidak akan memanggil Bu Guru dengan sebutan "Kamu" lagi"
Tak tanggung tanggung, Bu Guru menyuruh si Udin menulisnya
sebanyak 500 baris dan harus selesai esok harinya.

Singkat cerita keesokan harinya di kelas :

Ibu Guru : "Udin kamu sudah mengerjakan PR yang Ibu kasih kemarin!?"
Udin : "Sudah"
Ibu Guru : "Coba Ibu lihat"

Si Udin pun memberikan bukunya itu kepada gurunya sambil berkata
"Saya malah menulisnya sebanyak 1000 baris"
Ibu Guru terkejut, "Untuk apa? Bukankah Ibu hanya menyuruh menulis sebanyak 500 baris?"
dengan PD si Udin berkata, "Biar kamu senang.."

========================================================================
Pengen married

Ada anak muda yg kebelet married,

Bapakna seneeeenngg~ bgt ngedengerna. Si bapak akhirna nanya siapa nama calon menantuna, si anak nyebutin Pamela, cw sekampung.

Si bapak langsung sedih, trus bilang "Bapak gak mau ngomong kaya gini, tp kmu hrus tahu, Pamela itu sebenarna adekmu. Tp jgn bilang2 sama ibumu nak."

Si anak akhirna nyebutin lg 3 nama laen, tp akhirna dy kecewa krn jawaban si Bapak masi sama.

Pergilah si anak ke ibuna.

"Ma, aku mau married, tp semua cw yg aku cintai tnyata anak pa2 jg, yg artina adik2ku, dan kata pa2 aku gak bole bilang2 ke ma2". Si ma2 nyengir2 trus bilang, "Gpp nak, kmu bisa kok nikahin mereka smua. Krn kmu bukan anak pa2mu!"

========================================================================
Pasien yang Membingungkan

Seorang dokter muda melayani pasiennya yang sedang memeriksakan penyakitnya.

Pasien: "Selamat siang, dok. Saya mau memeriksakan penyakit saya. Saya merasakan tidak enak badan, Dok."

Dokter: "Terasa sakitkah?"

Pasien: "Sana dan sini!"

Dokter: "Terasa pusingkah?"

Pasien: "Sekarang dan sebentar lagi!"

Dokter: "Pandangan kabur? Berkunang-kunang?"

Pasien: "Gelap dan terang!"

Dokter: "Demamkah?"

Pasien: "Panas dan dingin!"

Dokter: "Ehmmm......" [Si dokter memegang janggutnya dan mengernyitkan dahinya sambil manggut-manggut.]

Pasien: "Seriuskah, dok?"

Dokter: "Ya dan tidak!"

========================================================================
Dimana kamar pak yakub

Seorang kakek memasuki sebuah apartemen. Di pintu masuk ia bertemu seorang anak.
“Nak,apakah engkau tahu kamar dimana Pak Yakub tinggal?” tanya sang kakek kepada anak tersebut.
Dengan ramah anak itu menjawab, “O, tahu Kek! Mari saya antarkan.”
Anak itu pun mengajak kakek itu naik tangga menuju lantai 10 dan membawanya ke depan kamar pak Yakub.
“Ini Kek… kamar apartemen Pak Yakub.”
Dengan napas yang masih tersengal-sengal sang kakek mengetuk pintu berkali-kali tetapi tidak ada jawaban.
“Nak,sepertinya Pak Yakub tidak di rumah.”
“Betul Kek, Pak Yakub sedang berada di lantai satu menunggu tamunya.” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar