Pada masa kecil dulu, saya dan
teman-teman suka main bersama. Suatu hari kami main ke lapangan bola sambil
membawa ketapel untuk berburu burung. Di pinggir lapangan, ada beberapa pohon
mahoni yang besar-besar. Sambil melihat-lihat siapa tahu ada burung yang sedang
hinggap di dahan atau rantingnya, kami mengamati dengan seksama. Tak ada satu
burung pun kami lihat, tapi mata saya menemukan sebuah benda bulat kecoklatan
sebesar tempurung kelapa tergantung di sebuah ranting dan benda itu dikerumuni
banyak lebah. Ya, tak salah lagi itu adalah sarang lebah penyengat yang
tubuhnya coklat dengan ujung perut berwarna kuning. Tak lama kemudian saya
memberitahu teman-teman, dan tanpa dikomando ketapel kami rame-rame menyerbu
sarang lebah itu tanpa ampun.
Tanpa menunggu lama, beberapa
batu kerikil peluru ketapel kami mengenai sasaran hingga hancur. Tak
disangka-sangka, tiba-tiba puluhan lebah keluar dan terbang rendah mencari
musuh yang telah merusak sarangnya. Beberapa teman lari terbirit-birit dikejar
lebah yang sedang marah. Ada juga yang disengat hingga menangis. Sementara itu,
seorang teman memberitahu agar saya dan yang lain tiarap untuk menghindari
kejaran lebah-lebah tadi. Benar juga…, sambil tiarap di atas rumput, di atas
kami menderu dengung lebah-lebah yang terbang ke sana - ke mari mencari dan
menunggui kami. Setelah hampir satu jam, baru lebah-lebah itu terbang kembali
ke pohon, dan akhirnya kami pun pulang dengan perasan takut masih membayangi.
Mengingat pengalaman di atas,
trauma juga bila berhadapan dengan lebah. Pernah juga pipi dan tangan ini
bengkak oleh sengatannya. Namun bila direnungkan, serangga yang satu ini
memiliki beberapa tabiat/kepribadian yang patut kita contoh.
Makanan
lebah adalah sari bunga
Dari dulu hingga sekarang,
lebah selalu memakan sari bunga yang manis. Tak pernah keliru satu kali pun
lebah memakan ampas kedelai atau meminum air comberan, walau saat itu tak ada
makanan satu pun ia temui.
@ Hal ini memberikan kita
inspirasi untuk selalu memakan makanan yang baik dan jelas kehalalannya. Halal
baik substansinya, maupun cara mendapatkannya. Pastikan bahwa apa yang kita
makan adalah makanan yang halal dan bergizi, (dan bergizi itu tidak harus
mahal). Jadi, seorang koruptor yang makan dan menghidupi keluarga dari hasil
korupsinya, tidakkah ia malu dengan seekor lebah??
Ke
mana pun lebah hinggap, tak ada ranting yang patah
Tubuh lebah yang mungil,
membuat ia leluasa terbang dan hinggap di mana pun tanpa merusak tempat ia
berhenti. Sekecil apa pun sebuah ranting pohon, tak ada yang patah dihinggapi
seekor lebah. Lebah tak pernah dapat masalah dan menjadi masalah di mana pun ia
hinggap.
@ Hal ini memberikan kita
inspirasi untuk dapat beradaptasi dengan baik di mana pun kita berada. Di mana
pun kita tinggal, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
masyarakat yang ada. Seperti kata pepatah, "Di mana bumi dipijak, di situ
langit dijunjung." Sebisa mungkin kita menebar manfaat di mana pun kita
berada.
Sekali
terusik, lebah akan menyerang musuh tanpa ampun
Lebah bila tidak diusik atau
disakiti, maka akan bersikap bersahabat dan tidak membahayakan siapa pun. Namun
seperti cerita di atas, sekali lebah diusik tanpa salah, maka mereka akan
mengejar musuhnya tanpa ampun. Walaupun kita sudah terjun ke sungai, tetap saja
mereka menunggui kita. Sekali kepala kita muncul dari air, maka mereka akan
serentak menyerang dan menyengat tanpa ampun.
@ Hal ini memberikan kita
inspirasi untuk bersikap ksatria. Sekali harga diri kita dihina, dilecehkan,
atau direndahkan, maka kita harus bangkit mengepalkan tangan membelanya.
Apalagi bila harga diri atau kedaulatan bangsa dan negara kita yang jadi
korban, maka kita wajib spontanitas membelanya, walau nyawa taruhannya.
Tiada
yang dihasilkan lebah kecuali madu
Dari bahan yang berharga akan
dihasilkan produk yang berharga pula. Begitu juga dengan lebah, tiada yang
dihasilkannya kecuali madu. Madu lebah sangat manis dan mengandung manfaat yang
sangat banyak untuk kesehatan dan pengobatan. Tidak pernah saya dengar ada lebah
yang error dan keliru menghasilkan limbah. Karena kelebihan lebah yang dapat
menghasilkan madu inilah, Tuhan sampai mengabadikannya dalam kitab suci.
@ Hal ini memberikan kita
inspirasi untuk tidak menghasilkan sesuatu dalam hidup ini kecuali yang berharga
dan penuh manfaat bagi orang banyak. Semua profesi menghasilkan suatu produk,
baik barang maupun jasa. Bila kita sudah belajar dari lebah, maka tiadalah
produk tersebut tersaji melainkan dengan kualitas yang terbaik dan penuh
manfaat.
Dewasa
ini, banyak produser film yang memproduksi film yang merusak moral. Banyak
fotografer yang foto-fotonya meracuni pikiran orang yang melihatnya. Banyak
juga website-website yang isinya menghancurkan moral, dan masih banyak lagi.
Tidakkah mereka belajar kehidupan dari lebah
Demikianlah sahabat yang
budiman, semoga kita bisa belajar kepribadian dan filosofi hidup dari hewan
bernama lebah tersebut, sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna dan sukses
pun akan semakin dekat dengan kita. Semakin hidup kita bermanfaat bagi sesama,
semakin terasa indah hidup ini.
Semoga bermanfaat bagi kita semua,,, amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar